Senin, 20 Maret 2023

Published Maret 20, 2023 by with 0 comment

Perjalananku Ke Petirtaan Jolotundo, Petirtaan Yang Konon Airnya Nomer Dua Terbaik Dunia Setelah Zam-Zam

 

hari minggu pagi, aku dibangunkan oleh suara tetangga yang sedang motong keramik. Itu sudah menjadi alarm tiap minggu bagiku karena karena tetangga ku ini termasuk aktif dalam melakukan kegiatan pertukangan setiap hari minggu. Kadang motong keramik kadang benerin pintu kadang juga pukul pukul tembok, gak tau dah apalagi yang di buat tiap hari minggu. Yang jelas suara itu pasti membangunkan aku tiap hari minggu pagi, makanya aku tidak pernah bangun telat kalo hari minggu. Satu hal yang positif menurutku aku bisa bangun pagi hari minggu.

 

          Setelah mandi dan sarapan aku pun bingung untuk mengisi hari minggu ku ini dengan kegiatan apa, setengah hari kuhabiskan buka you tube dan scroll ig. Mata mulai Lelah dan ngantuk mulai menyerang lagi. Wah kalo di biarin bisa bisa minggu full rebahan ini nanti. Setelah tadi sekian lama scroll handphone akhirnya muncul ide untuk keluar. Ya meski idenya Cuma keliling aja naik motor. Ternyata naik motor keliling kota siang siang adalah ide buruk. Teriknya matahari membuat kulit rasanya seperti masuk ke dalam oven. Memang biasanya aku suka motoran keliling tapi itu waktu malam hari bukan siang.

 

          Kukira naik motor menyusuri sungai bisa membuat hawa udara menjadi lebih sejuk ternyata sama aja. Malah yang ada uap air yang menguap membuatku malah berasa kayak sauna. Untungnya ini kota Surabaya, kota yang dinobatkan sebagai kota dengan taman dan ruang terbuka hijau terbanyak yang membuat panas terik yang menerpa menjadi agak tak terlalu terik. Sedikit tapi, sedikit sekali membantu soalnya udara di sekitar tetap aja panas dikarenakan memang matahari lagi terik teriknya di atas. Melewati jembatan merah, tugu pahlawan hingga tunjungan plaza. Ikon ikon yang menjadi benchmark kota Surabaya kulewati.

 

          Gesekan ban dengan aspal yang membuat fatamorgana seakan akan apa yang di depan menjadi meleleh karena panasnya. Aku merasa seperti kepiting yang di kukus di dalam panci besar. Panasnya seakan akan bisa melunakkan keras kepalaku, bisa melelehkan hatiku yang membeku. Tapi nyatanya panas ini tak bisa membuat ku bergeming sedikitpun. aku tetap keras kepala dan tetap berhati dingin, ibaratnya aku ini seorang psikopat yang membunuh orang tapi tetap bisa tersenyum. Aku bisa membunuh dan memutilasi siapapun dengan tetap tersenyum lebar di wajah ku. Seakan-akan aku menikmatinya dan memang itu yang aku inginkan.

 

petirtaan jolotundo

          Panasnya kota membuat ku berpikir untuk riding ke pegunungan aja. Mungkin yang terdekat dari Surabaya adalah area trawas dan sekitarnya. Segeralah ku geber motor ku ke selatan kearah trawas. Melewati kota sidoarjo yang biasanya jalanan utama macet karena volume kendaraan, kali ini cenderung lancar dan tidak padat. Mungkin di karenakan hari libur makanya lalu lintas nya lancar. Ku geber terus ke selatan akhirnya motorku sampai di daerah porong, daerah yang terkenal karena semburan lumpur dan ote-otenya. Bau gas mulai tercium waktu melewati area tanggul lumpur Lapindo yang terus menyembur mulai tahun 2006 hingga tahun 2022 ini. Pemandangan yang sungguh menarik Ketika melihat di sebelah kiri para warga membuka wisata lumpur Lapindo. Setelah porong, aku berpikir untuk lewat ngoro saja untuk menghemat waktu karena menurutku lewat sana adalah rute tercepat.

 
menuju ngoro

          Setelah melewati ngoro, akhirnya mulai memasuki rute pegunungan yang menanjak dan berliku. Tanpa tujuan benar benar membuat ku hanya motoran tanpa arah dan hanya mengikuti jalan yang ada di depan. Sekilas kulihat papan jalan bertuliskan petirtaan jolotundo membuatku ingin menuju kesana. daripada tanpa tujuan, akhirnya ku putuskan untuk ke petirtaan jolotundo saja sekalian ngadem disana. Setelah beberapa waktu mengikuti arah petunuk jalan ke jolotundo, akhirnya sampai juga di lokasi.

 

          Tiket masuk Kawasan wisata ini hanya 10 ribu rupiah dan 5 ribu rupiah untuk parkir motor. Wisatawan yang ada di area ini beragam, mulai dari keluarga, anak muda dan juga orang yang punya kepentingan khusus di petirtaan ini seperti melakukan ritual atau semacamnya. Area nya yang teduh dan sejuk serta di kelilingi pepohonan membuat siapapun pasti betah untuk berlama lama di tempat ini. Selain petirtaan disini juga terdapat reruntuhan sebuah candi. Reruntuhan yang tersisa ini hanya berupa tumpukan batu yang ditata sedimikian rupa agar tidak berserakan dimana.

 

di depan pintu masuk petirtaan

          Diceritakan bahwa petirtaan ini dulu dibangun oleh raja Udayana dari Bali untuk merayakan kelahiran anak pertamanya yaitu Airlangga. Di percaya juga tempat ini di pakai oleh para tentara majapahit untuk mandi sebelum mereka di turunkan ke medan pertempuran. Maka dari itu banyak yang meyakini bahwa sumber mata air di petirtaan ini memiliki khasiat. Bagi umat hindu beraliran Siwa petirtaan ini pun dianggap suci di karenakan air yang mengalir di percaya sebagai tirta amerta ( air keabadian ) yang mengalir dari gunung suci pawitra ( penanggungan). Di malam malam tertentu petirtaan ini juga digunakan untuk kepentingan ritual ritual, misalnya pada saat malam 1 suro.

 

petirtaan jolotundo

          Terletak diatas ketinggian 800 meter di atas permukaan laut membuat petirtaan ini di percaya berkhasiat. Seperti membuat awet muda, bisa menyembuhkan penyakit, serta membuat orang yang single menjadi enteng jodoh. Percaya gak percaya memang itulah yang di percaya masyarakat. Bahkan ada peneliti yang mengatakan kualitas air di petirtaan jolotundo ini yang terbaik ke 2 di dunia setelah air zam zam. Memang hal itu tidak bisa di pungkiri, mungkin karena letaknya di pegunungan membuat kandungan mineral yang terkandung dalam air di petirtaan ini sangat tinggi sehingga maka dari itu orang orang percaya bahwa petirtaan ini mempunyai khasiat.

 

reruntuhan candi

Di petirtaan ini juga terdapat beberapa gazebo yang bisa di gunakan untuk duduk bersantai sambal menikmati kesejukan dan keasrian area sekitar petirtaan. Di petirtaan ini terdapat 2 bilik yang di gunakan untuk mandi, yaitu di sebelah kiri dan kanan. Sebelah kiri di gunakan untuk pemandian perempuan sedangkan sebelah kanan di gunakan untuk laki laki. Di tengah tengahnya juga terdapat pancuran yang di hiasi ukiran indah dan kolam dibawahnya yang terdapat ikan sebagai penghias petirtaan. Bilik pemandian di kiri dan kanan sendiri memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, mungkin hanya sekitar 2 x 2 meter saja, sehingga para pengunjung yang ingin mandi di haruskan bergantian untuk bisa mandi di petirtaan ini. Diatas petirtaan juga terdapat tempat untuk melakukan ritual yang di hiasi payung payung ala kerajaan yang semakin menambah sakral tempat di atas area petirtaan. Area di atas petirtaan memang di khususkan untuk yang mau melakukan ritual jadi tidak boleh sembarangan orang memasukinya. Hanya orang yang akan melakukan ritual yang di perbolehkan untuk masuk ke atas petirtaan.

 

          Begitu sampai petirtaan ini, aku langsung menuju gazebo untuk duduk duduk beristirahat sebentar stelah perjalanan dari Surabaya. Suasana yang asri dan sejuk membuatku betah berlama lama di tempat ini. Melihat tempat mandi masih ramai membuat ku harus bersabar dahulu jika ingin mandi di petirtaan di karenakan keterbatasan tempat. Suara gemericik air, aroma hutan, serta suara burung yang membuat ku terlena akan tempat ini. Aku bisa merasakan relaksasi di tempat ini, rileks seluruh badan terkena hawa sejuk petirtaan ini yang memang terletak di ketinggian kurang lebih 800 meter di atas permukaan laut. Hawanya yang sejuk membuat ku terlena, seperti ada yang membuat ku mengantuk. Menina bobokan diriku agar tertidur saat itu. Suasana hutan membuat stress yang selama ini ada menjadi perlahan sirna. Sungguh luar biasa apa yang kurasakan di petirtaan ini.

 

menuju pancuran air

          Setelah menunggu mungkin sekitar setengah jam, akhirnya tempat mandi pun mulai lengang. Aku beranjak dari gazebo menuju tempat pemandian. Untuk naik ke petirtaan kita harus melepas alas kaki. Selain untuk menjaga kebersihan candi juga sebagai bukti bahwa ini adalah tempat yang suci. Tempat mandi yang hanya berukuran sekitar 2 x 2 meter ini mempunyai 3 pancuran. Satu pancuran utama atau yang paling besar sedangkan di kanan kirinya terdapat 2 pancuran kecil. Mandi di petirtaan ini kita dilarang memakai sabun atau semacamnya untuk menjaga tempat ini. Segera saja aku lepas semua pakaian ku hingga hanya menyisakan pakaian dalam. Sambil memanjatkan doa kepada Tuhan aku mulai menceburkan diriku ke pemandian. Sambil kubasuh seluruh tubuh ku, juga kupanjatkan doa kepada kepada tuhan yang maha esa agar aku di bersihkan dari hawa negatif dan pengaruh buruk, serta senantiasa di berkahi sepanjang waktu. Di pemandian juga terdapat orang yang menaburkan bunga 7 rupa dan menyalakan hio sambil memanjatkan doa kepada tuhan yang maha esa.

 

pancuran pemandian

          Setelah sekitar 10 menit aku sudahi mandi ku dan mengganti pakaianku Kembali. Badanku terasa lebih segar dan lebih bertenaga. Ya mungkin karena efek selesai mandi, biasanya di rumah juga begitu. Tapi menurutku apa yang kurasakan setelah mandi di petirtaan ini sungguh berbeda. Kulit kulitku terasa seperti di perbarui Kembali dan pikiranku Kembali fresh dan terasa energi yang keluar dari dalam diri. Mungkin ini karena kandungan mineral di petirtaan ini sangat tinggi sehingga badan kita seakan akan di charge Kembali dan menjadi segar lagi.

 

          aku Kembali menuju parkiran dan mengambil motorku lagi untuk pulang ke rumah. Rute pulang kali ini aku putuskan untuk pandaan saja karena aku ingin mampir ke toko oleh oleh untuk membeli bakpao telo untuk keluarga di rumah. Bakpao yang sudah menjadi oleh oleh khas dari malang. Memiliki rasa yang manis dan khas membuat keluarga ku suka dengan bakpao ini. Tak lupa aku juga membeli tempe malang kesukaan ku untuk ku makan di rumah. Setelah membeli semua oleh oleh akhirnya ku langsung balik pulang ke rumah. Perjalanan juga sangat lancar tidak macet. Sehingga hanya butuh sekitar 1 jam untuk sampai ke rumah lagi. Di rumah aku Kembali rebahan dan scroll scroll hp seperti biasa. Rasanya aku punya banyak tenaga untuk rebahan kali ini. Hahahaha……..

0 comments:

Posting Komentar